CONTOH LAPORAN HASIL ASSESMEN KLINIS (ASSESMEN PSIKOLOGI ) PART.II

1. Dinamika terbentuknya gangguan
Dinamika Psikologis




            Dari sisi lingkungan subjek, yaitu lebih spesifiknya yaitu keluarga, ada permasalahan. Sehingga subjek sudah merasa ada yang kurang di dalam hidupnya. Tidak dapat diceritakan karena inimenyangkut rahasia keluarga. Itu sudah menjadi salah satu beban psikis pada subjek.
            Di usia yang masih tergolong usia produktif subyek, pada waktu dulu subyek merupakan kepala Rumah Tangga yang memiliki pekerjaaan dengan penghasilan yang mapan. Subyek memiliki Agen Penyalur Minyak Tanah yang berada dirumahnya. Dengan penghasilan yang besar subyek mampu menghidupi keluarganya tanpa kekurangan. Setelah bebeapa tahun kemudian  dan pada tahun-tahun itu adalah usia subyek berada pada usia dewasa akhirnya pada sekitar tahun 2007-an. karena adanya kebijakan dari pemerintah tentag penggunaan minyak tanah untuk dialihkan kepada gas LPG maka perlahan – lahan usahanya menurun dan sampai sekarang hilang sama sekali. Kini penghasilanya didapat subjek dari berdagang LPG dan dari mengkontrakan tempat yang dimilknya. Penghasilan yang didapat subjek jika dibandingkan dengan usaha sebelumnya perbandinganya hampir 1: 10, kondisi ini terjadi tepat di usia dewasa akhirnya.
            Adanya permasalahan keluarga dan financial menyebabkan subjek menimbulkan perasaan-perasaan tidak bermakna dalam hidupnya, kondisi subjek terkait dengan hal ini adalah subjek merasa dia tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarganya, merasa menurun harga dirinya karena subjek tidak lagi bisa mendapatkan penghasilan yang lebih untuk kebutuhan dirinya dan keluarga.
             Usia subjek adalah usia dimana kepikunan adalah salah satu masalah yang dihadapi di usia dewasa akhir. Namun pada diri subjek, kepikunan yang dialami adalah kepikunan yang berlebihan dimana kepikunan ini sedikitnya diakibatkan oleh adanya pemikiran-pemikiran negative tentang diri subjek terhadap dirinya sendiri terkait kebermaknaan dalam hidupnya.  Dan juga ditambah dengan permasalahan yang ada di masa lalu subjek terkait dengan keluarga subjek.
            Selain merasakan ketidakbermaknaan dalam hidupnya dan kepikunan berlebih yang dialami subjek, subjek juga mengalami hal-hal lain seperti hipersomnia atau kantuk yang berlebihan adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki masalah mengantuk berlebihan di siang hari atau malam hari tidur berkepanjangan. Subjek bisa tidur secara sekejap ketika ia menonto televise, perjalanan dalam kendaraan dan lain-lain.
            Adanya hal-hal yang ditunjukkan subjek yaitu ketidakbermaknaan hidup dalam dirinya meliputi menurunnya harga diri, adanya perasaan bersalah pada diri subjek, perasaan tidak berguna atau rasa bersalah yang berlebihan, serta hal lain yaitu hipersomnia dan berubahnya pola tidur pada subjek. Hal-hal ini dikelompokan dalam gejala depresi.

F. Pembahasan
            Dari masalah yang kami angkat, kami menggunakan teori psikologi kognitif karena menurut kami teori inilah yang paling pas untuk masalah yang kami angkat.  Dimana dari masalah-masalah yang dihadapi berkaitan erat dengan kondisi kognitive subjek.
            Teori kognitif menempatkan secara khusus proses-pross berpikir dan bagaimana orang-orang dalam memahami ( mengerti ) dan mempresentasikan dunia.
            Pemikiran akan diri tidak berharga yang dialami oleh subjek terbentuk karena merasa dirinya tidak bermanfaat seperti dulu sebelum mengalami masalah yang sekarang dialami. Pemikiran tersebut terbentuk selain dari kondisi dirinya sendiri yang pada hakekatnya lansia sering berpikir merasa diri tidak berharga kondisi ini juga dibentuk dari hubungan dengan istrinya yang kurang harmonis sehingga dapat menimbulkan pemikiran-pemikiran negative dalam dirinya, diamana dia merasa bahwa dirinya tidak bisa seperti dulu lagi ketika dia masih mapan. Misalnya satu kali dalam seminggu dia bisa mengajak keluarganya untuk pergi jalan-jalan. Namun dengan kondisi ekonomi yang sekarang subjek tidak bisa lagi melakukan hal yang seperti itu. Bahkan sebelum keadaan yang dialami sekarang ini subjek dulu bisa membantu orang yang memerlukan, tapi dengan keadaan sekarang hal itu tidak bisa dilakukan lagi, bahkan karena kondisi ekonomi yang sekarang subjek terkadang merasa tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya lagi. Namun pemikrian merasa diri kurang berguna ini hanya dialami oleh subjek. Sedangkan dari hasil wawancara yang kami lakukan dengan anak subjek ada pendapat yang berbeda yakni kelurga maupun lingkungan sosial subjek tidak pernah beranggapan bahwa subjek tidak berguna, pemikiran merasa tidak berguna yang dialami subjek hanyalah pemikiran dia semata. Pemikiran ini muncul akibat dari kondisi subjek itu sendiri yang sudah tua, selain dari itu lingkungan sosial tidak beranggapan sama. Namun kondisi ini terbentuk akibat dari subjek tidak bisa membantu orang lain lagi bahkan untuk mencukupi kehidupan keluarganya. Akbibat dari kondisi ini maka pemikiran-pemikiran negatif mulai bermunculan dalam kognitif subjek.

G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara yang dilakukan kepada subjek dan significant other oleh kelompok kami, subjek mengalami hal-hal / perasaan – perasaan sebagai berikut :
·   Menurunnya harga diri
·   Adanya perasaan bersalah pada diri subjek
·   Perasaan tidak berguna atau rasa bersalah yang berlebihan,
·   Hipersomnia
·   Berubahnya pola tidur pada subjek.
Berdasarkan teori dan literatur yang ada, hal-hal yang dilakukan atau dimunculkan subjek memenuhi beberapa kriteria gejala depresi. Dengan demikian ditegakkan diagnosa bahwa subjek menunjukan indikasi gejala depresi  


Komentar

  1. Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic City - JAMHub
    Borgata Hotel Casino 삼척 출장샵 & 서산 출장샵 Spa is a high-end Atlantic 통영 출장안마 City casino and resort that offers 청주 출장마사지 a variety of entertainment, 사천 출장샵 dining, and nightlife venues for

    BalasHapus

Posting Komentar