1. Dinamika terbentuknya gangguan
Dinamika Psikologis

Dari sisi
lingkungan subjek, yaitu lebih spesifiknya yaitu keluarga, ada permasalahan.
Sehingga subjek sudah merasa ada yang kurang di dalam hidupnya. Tidak dapat
diceritakan karena inimenyangkut rahasia keluarga. Itu sudah menjadi salah satu
beban psikis pada subjek.
Di usia yang masih
tergolong usia produktif subyek, pada waktu dulu subyek merupakan kepala Rumah
Tangga yang memiliki pekerjaaan dengan penghasilan yang mapan. Subyek memiliki
Agen Penyalur Minyak Tanah yang berada dirumahnya. Dengan penghasilan yang
besar subyek mampu menghidupi keluarganya tanpa kekurangan. Setelah bebeapa
tahun kemudian dan pada tahun-tahun itu
adalah usia subyek berada pada usia dewasa akhirnya pada sekitar tahun 2007-an.
karena adanya kebijakan dari pemerintah tentag penggunaan minyak tanah untuk
dialihkan kepada gas LPG maka perlahan – lahan usahanya menurun dan sampai
sekarang hilang sama sekali. Kini penghasilanya didapat subjek dari berdagang
LPG dan dari mengkontrakan tempat yang dimilknya. Penghasilan yang didapat
subjek jika dibandingkan dengan usaha sebelumnya perbandinganya hampir 1: 10,
kondisi ini terjadi tepat di usia dewasa akhirnya.
Adanya permasalahan
keluarga dan financial menyebabkan subjek menimbulkan perasaan-perasaan tidak
bermakna dalam hidupnya, kondisi subjek terkait dengan hal ini adalah subjek
merasa dia tidak mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarganya, merasa menurun
harga dirinya karena subjek tidak lagi bisa mendapatkan penghasilan yang lebih
untuk kebutuhan dirinya dan keluarga.
Usia subjek adalah usia dimana kepikunan
adalah salah satu masalah yang dihadapi di usia dewasa akhir. Namun pada diri
subjek, kepikunan yang dialami adalah kepikunan yang berlebihan dimana
kepikunan ini sedikitnya diakibatkan oleh adanya pemikiran-pemikiran negative
tentang diri subjek terhadap dirinya sendiri terkait kebermaknaan dalam
hidupnya. Dan juga ditambah dengan
permasalahan yang ada di masa lalu subjek terkait dengan keluarga subjek.
Selain merasakan ketidakbermaknaan
dalam hidupnya dan kepikunan berlebih yang dialami subjek, subjek juga
mengalami hal-hal lain seperti hipersomnia
menurunnya harga diri, adanya perasaan
bersalah pada diri subjek, perasaan tidak berguna atau rasa bersalah yang
berlebihan, serta hal lain yaitu hipersomnia dan berubahnya pola tidur pada
subjek. Hal-hal ini dikelompokan dalam gejala depresi.
F. Pembahasan
Dari masalah yang
kami angkat, kami menggunakan teori psikologi kognitif karena menurut kami
teori inilah yang paling pas untuk masalah yang kami angkat. Dimana dari masalah-masalah yang dihadapi berkaitan erat dengan kondisi
kognitive subjek.
Teori
kognitif menempatkan secara khusus proses-pross berpikir dan bagaimana
orang-orang dalam memahami ( mengerti ) dan mempresentasikan dunia.
Pemikiran
akan diri tidak berharga yang dialami oleh subjek terbentuk karena merasa
dirinya tidak bermanfaat seperti dulu sebelum mengalami masalah yang sekarang
dialami. Pemikiran tersebut terbentuk selain dari kondisi dirinya sendiri yang
pada hakekatnya lansia sering berpikir merasa diri tidak berharga kondisi ini
juga dibentuk dari hubungan dengan istrinya yang kurang harmonis sehingga dapat
menimbulkan pemikiran-pemikiran negative dalam dirinya, diamana dia merasa
bahwa dirinya tidak bisa seperti dulu lagi ketika dia masih mapan. Misalnya
satu kali dalam seminggu dia bisa mengajak keluarganya untuk pergi jalan-jalan.
Namun dengan kondisi ekonomi yang sekarang subjek tidak bisa lagi melakukan hal
yang seperti itu. Bahkan sebelum keadaan yang dialami sekarang ini subjek dulu
bisa membantu orang yang memerlukan, tapi dengan keadaan sekarang hal itu tidak
bisa dilakukan lagi, bahkan karena kondisi ekonomi yang sekarang subjek
terkadang merasa tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya lagi. Namun
pemikrian merasa diri kurang berguna ini hanya dialami oleh subjek. Sedangkan
dari hasil wawancara yang kami lakukan dengan anak subjek ada pendapat yang
berbeda yakni kelurga maupun lingkungan sosial subjek tidak pernah beranggapan
bahwa subjek tidak berguna, pemikiran merasa tidak berguna yang dialami subjek
hanyalah pemikiran dia semata. Pemikiran ini muncul akibat dari kondisi subjek
itu sendiri yang sudah tua, selain dari itu lingkungan sosial tidak beranggapan
sama. Namun kondisi ini terbentuk akibat dari subjek tidak bisa membantu orang
lain lagi bahkan untuk mencukupi kehidupan keluarganya. Akbibat dari kondisi
ini maka pemikiran-pemikiran negatif mulai bermunculan dalam kognitif subjek.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara yang dilakukan kepada
subjek dan significant other oleh kelompok kami, subjek mengalami hal-hal /
perasaan – perasaan sebagai berikut :
· Menurunnya harga diri
· Adanya perasaan bersalah pada diri
subjek
· Perasaan tidak berguna atau rasa
bersalah yang berlebihan,
· Hipersomnia
· Berubahnya pola tidur pada subjek.
Berdasarkan teori dan literatur yang
ada, hal-hal yang dilakukan atau dimunculkan subjek memenuhi beberapa kriteria
gejala depresi. Dengan demikian ditegakkan diagnosa
bahwa subjek menunjukan indikasi gejala depresi
Borgata Hotel Casino & Spa in Atlantic City - JAMHub
BalasHapusBorgata Hotel Casino 삼척 출장샵 & 서산 출장샵 Spa is a high-end Atlantic 통영 출장안마 City casino and resort that offers 청주 출장마사지 a variety of entertainment, 사천 출장샵 dining, and nightlife venues for