CONTOH LAPORAN HASIL ASSESMEN KLINIS (ASSESMEN PSIKOLOGI ) PART.I


A. Identitas Klien
Nama Inisial                : ZM
Jenis Kelamin              : Laki- laki
Tanggal lahir                : 01 Agustus 1941
Usia                              : 69 tahun
Pendidikan terakhir      : Sarjana Ekonomi
Pekerjaan                     : Pedagang
Agama                          : Islam

B. Gambaran Permasalahan
Subjek adalah seorang tua berusia 69 tahun, hal – hal yang dialami subjek terkait dengan penuaanya adalah sebagai berikut :
1. Subjek mengalami kepikunan, beberapa kejadian yang dialaminya berkaitan dengan kepikunan :
a. Subjek bisa membayar lebih dari satu kali makanan yang dikonsumsinya ketika subjek keluar makan di tempat makan umum, karena subjek tidak ingat bahwa ia sebenarnya sudah membayar makananya itu
b. Subyek menanyakan hal yang sama berturut – turut dengan jeda waktu yang tidak lama `antara waktu bertanya pertama dengan waktu bertanya selanjutnya
c. Subyek sring lupa dimana ia menaruh barang, lupa meletakkan kacamata, tongkat yang membantunya ia berjalan,  kunci kamarnya dan lain-lain
d. Subjek terkadang tidak ingat bahwa dirinya sudah makan, ketika subjek sudah makan, kemudian ditanyai orang subjek menjawab bahwa dirinya belum makan
2. Subjek mudah sekali tertidur, misanya ketika naik kendaraan, tidak lama subjek tertidur, ketika mennton televisi, tidak lama subjek tertidur, dan ketika duduk sendirian dan diam subjek sebentar sudah tertidur.
3. Subjek merasa dirinya sudah tidak berguna bagi orang-orang disekitarnya.





C. Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan kepada tiga orang, yaitu subjek yang bersangkutan, anak dari subjek, dan sopir dari subjek.
Wawancara dengan subjek : Subjek adalah seorang tua berusia 69 tahun. Subjek tinggal bersama keluarga dari salah satu anaknya. Subjek memiliki 4 orang anak dari istrinya. Hubungan antar keluaga subjek kurang baik. Dahulunya subjek adalah seorang usahawan yang bergerak di bidang perdagangan hasil bumi, yaitu perdagangan minyak tanah, usaha subjek ini adalah usaha keluarga yang turun temurun dari ayah subjek, karena adanya kebijakan dari pemerintah tentang penggunaan minyak tanah untuk dialihkan kepada gas LPG maka perlahan – lahan usahanya menurun dan sampai sekarang hilang sama sekali. Kini penghasilanya didapat subjek dari berdagang LPG dan dari mengkontakan tempat yang dimiliknya. Penghasilan yang didapat subjek jika dibandingkan dengan usaha sebelumnya perbandinganya hamper 1: 10. Dalam hal ini subjek merasakan kurang adanya dukungan dari keluarganya.  
Wawancara dengan salah satu anak subjek :  Subjek memiliki sakit dalam yaitu kencing batu, subjek juga mengalami sakit fisik di bagian tulang kaki dan tulang punggungnya akibat 2 kecelakaan yang dialaminya. Kecelakaan pertama terjadi sekitar 7 tahun lalu, dan kecelakaan kedua terjadi sekitar 6 tahun lalu. Pada kecelakaan pertama, subjek di tabrak oleh motor ketika subjek akan menyebrang jalan, tulang bagian betis subjek patah sehingga subjek mengalami kesulitan untuk berjalan. Kejadian yang sama pada kecelakaan ke dua, subjek ditabrak oleh motor ketika akan menyebrang jalan, tulang punggung subjek menjadi korban pada kecelakaan kedua, sampai sekarang subjek mengalami kesakitan dan kesulitan jika menundukkan badanya. Subjek menderita kencing batu yang dketahu sejak lima tahun lalu.Subjek sering mengalami kepikunan, subjek sering lupa jika dia telah membayar makananya ketika makan di luar, sehingga subjek membayar dua kali untuk makananya, subjek sering lupa menaruh barangnya, kadang lupa menaruh kacamatanya, menaruh kunci kamarnya, menaruh tongkat yang membantu dia untuk berjalan, dan barang lain. Subjek sering menanyakan suatu hal yang yang sama berulang-ulang, jeda waktu pertama dan waktu selanjutnya untuk menanyakan hal yang sama tidak lama. Subjek seringkali lupa bahwa dirinya sudah makan atau belum, semial beliau sudah akan, ketika ditanyai oleh orang lain, beliau kadang mengatakan bahwa dirinya belum makan. Subjek mudah sekali tertidur, semisal ketika menonton TV, subjek sering tertidur di depan televisi dengan kondisi tertidur di kursi depan televisi, ketika pergi dengan menggunakan mobil subjek pun mudah tertidur, tidak beberapa naik kendaraan subjek sudah tertidur dengan kondisi duduk di kursi mobil.
Hubungan keluarga antara satu dengan yang lainya memang kurang baik, antara subjek dan istrinya banyak terjadi selisih paham. Subjek merasa kurangnya dukungan dari kelurganya, menurut anaknya subjek adalah orang yang tertutup, jarang bercerita tentang sesuatu kepada keluarganya. Subjek kehilangan pekerjaanya karena ada kebijakan dari pemerintah untuk menghentinkan pemakain minyak tanah, dan pedistribusian sedikit2 dikurangi dan sampai pada akhirnya berhenti. Subjek merasa bahwa dirinya tidak bguna karena ia tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarga sepeti dahulu
 Hasil wawancara  dengan supir subjek : Wawancara dengan sopir subjek bertujuan untuk kroscheck data apa yang telah disampaikan anak subjek, sebagai data ketika subjek berada di luar rumah / tidak bersama anak subjek.
Subjek sering tertidur di mobil ketika akan pegi ke suatu tempat, tidak lama subjek masuk ke dalam kendaraan subjek sudah tertidur pulas densgan kondisi duduk di kursi mobil. Seringkai ketika makan di luar subjek bisa membayar makan dua kali, subjek lupa bahwa dia telah membayar makananya.

D. Hasil Observasi Awal
Kelompok kami menggunakan observai awal, dengan alasan dan pertimbangan salah satu peneliti telah mengenal subyek dan mengetahui sebagian kegiatan dan aktivitas dari subyek.
Gambaran subjek : Subjek adalah seorang tua usia 69 tahun, badan beliau agak besar, rambut beliau terlihat agak putih, subyek mengeanakan alat bantu melihat ( kacaamata ) subjek mengenakan tongkat kayu berwarna coklat tua untuk membantunya berjalan.  
Hasil 1 :
Setting : Observasi dilakukan dengan peneliti ikut subyek untuk berpergian menggunakan mobil, peneliti, subyek, dan sopir subyek pergi untuk makan di suatu tempat makan. Di dalam mobil, sopir duduk di kursi pengemudi, subjek duduk tepat disebelah kiri pengemudi, dan satu peneliti duduk di belakang subjek.
Hasil : Ketika berangkat pergi menggunakan mobil, lebih kurang 10 menit setelah subjek menaiki mobil, subjek sudah menundukkan kepalanya dan badanya sedikit condong ke kanan, dan matanya pun sudah tertutup ( tidur )
Setting 2 : Observasi dilakukan di sutu tempat makan, posisi duduk : subjek berada di tengah, sopir berada di kanan subjek, dan peneliti berada di kiri subjek, proses makan berlangsung, kemudian akhirnya selesei.
Hasil : Selesei makan subyek meminta tolong sopirnya untuk menanyakan berapa jumlah yang harus dibayar, smabil mengeluarkan uang ratusan ribu dari dompetnya dan memberikanya kepada sopirnya, sopir subjek berdiri meninggalkan kursinya untuk membayar,peneliti dan subyek melakukan obrolan ringan, kemudian tidak beberapa lama sopir subyek kembali, tidak berapa lama sopir subyek duduk, subyek mengeluarkan uang ratusan ribu dari dompetnya dan memberikanya pada sopir subyek sambil berkata “takok’no piro, nyoh bayaren”( tanyain berapa, ni bayarkan ).
Dan sopir subyek berkata “sampun bapak, angsulipin sampun kulo paringaken bapak wau” ( sudah bapak, kembalianya sudah saya kembalikan ke bapak tadi). Dan subyek menjawab “mosok to ?” ( masa’ sich ? ). Sopir menjawab “inggih bapak”
( iya pak ).Subjek memasukkan uangnya ke dalam dompet kemudian pelan-pelan subjek berdiri dengan di bantu oleh subjek dan peneliti, dan meninggalkan tempat makan.

E. Analisis Data
1.      Diagnosis
Aksis I
Ciri gangguan depresi:
·         Hipersomnia
·         Menurunnya harga diri
·         Adanya perasaan bersalah pada diri mereka
·         Perasaan tidak berguna/rasa bersalah yang berlebihan
Hipersomnia yang dialami oleh subjek berupa seringnya tidur di tempat mana saja,misalnya didepan televisi maupun dalam mobil pada saat bepergian padahal pada saat itu subjek belum lama berada didepan televisi maupun di dalam mobil.
Sedangkan untuk menurunnya harga diri,perasaan bersalah pada diri sendiri atau perasaan tidak berguna terjadi karena subjek merasa tidak berguna lagi bagi keluarganya baik itu dengan isteri atau dengan anak-anaknya disebabkan subjek tidak bisa menafkahi mereka seperti dulu. Dan subjek juga merasa keluarganya tidak pernah memberikan dukungan atau semangat terhadap masalah yang dilalami subjek.
Aksis II
Subyek tidak mengalami gangguan kepribadian
Aksis III        
Kencing Batu : subyek engalami kencing batu sejak 5 tahun lalu sampai sekaang
Gangguan pada tulang punggung dan kaki akibat dua kali kecelakaan yang dialami subjek. Tujuh tahun yang lalu subjek tertabrak sepeda motor yang mengakibatkan dirinya kesulitan berjalan dan enam tahun yang lalu kembali mengalami kecelakaan yang sama yaitu ditabrak sepeda motor sehingga sampai sekarang punggungya susah untuk dibungkukkan.
Aksis IV
Hubungan dengan keluarga kurang baik karena subjek merasa dirinya kurang berharga untuk keluarganya disebabkan subjek tidak bisa menafkahi mereka seperti dulu. Hubungan dengan istri juga tidak harmonis dan subjek juga kurang mendapat dukungan dari keluarganya.
Aksis V
60 – 51 : sedan ( moderate ) , disabilitas rendah
Subjek tidak megalami gangguan yang parah, yang dilakukan dan perilaku yang dimunculkan subjek berada dalam taraf sedang



Komentar